Senin, 18 Juli 2011

Fast and Fix, the greatest fixie event in Makassar




Hari ini memang jadi hari yang paling ditunggu – tunggu. Ini jadi event fixie pertama yang diikuti sepedaku. Yapp, namanya Fast n Fix, acara yang dimana isinya lomba dan event – event sepeda fixie se Makassar. Ada banyak lomba disana, Mulai dari Alleycat (Lomba keliling Makassar dengan check point tertentu), Trackstand (Lomba berdiri paling lama diatas sepeda sambil melakukan beberapa atraksi), Mini Race, pemutaran fim, sampe atraksi dari beberapa tamu komunitas fixie daerah Jakarta. Berhubung saya belum terlalu mahir di beberapa kategori lomba, maka saya ikut memeriahkan ajang alleycat aje dengan modal toeclip pinjaman Tito dan helm pinjaman Rahma.

Tiket udah di tangan. Hari yang ditunggu sudah tiba. Kami yang memang tinggal jauh di Tamalanrea, memilih berangkat pagi dan singgah dirumah Tantenya Faldy sambil menunggu sore.

Ticket on my hand, ready to go!!

Singgah di LAN Pettarani ambil helmnya Ikram

Singgah di Mall Ratu Indah, Faldy beli helm

Singgah minum di AlfaMart

Menunggu sore dirumah tantenya Faldy

Kami datang jam 3, dan orang belum terlalu rame. Saya curi start dengan ambil nomer andalan, sembilan.

Nomer andalan

Sepeda para peserta Alleycat

Lomba dimulai. Parahnya, baru start lari ambil sepeda, saya sudah jatuh!! Akh, ini yang bikin semangat saya buat dapat frame Masi (seharga 8juta) itu hilang. Mau ndamau, saya hanya selesaikan saja lombanya. Setelah keliling hampir setengah jam, saya finish. Entah nomer berapa.

Sore makin larut, badan sudah pegal – pegal rasanya. Pyonk, Titah, dan Widy yang datang sebagai relawan fotografer (tahnks yaa guys, fotonya ditunggu) akhirnya pulang karena film yang mereka tunggu tak kunjung diputar. Haripun berganti magrib.

Kebosanan, lapar, featuring keringat

Setelah menunggu sekian lama (sambil diisi atraksi freestyle fixie riders dari Jakarta), akhirnya film yang ditunggu – tunggu diputar. Judulnya Jakartarck. Film semi dokumenter tentang bagaimana fixie bisa masuk ke Indonesia, khususnya Jakarta. Film yang sangat keren menurutku, tidak sia – sia saya nunggu sampe jam 10.

Film semi-dokumenter yang baru diputer di 3 kota ; New York, Jakarta, dan Makassar

Antusiasme fixie riders Makassar nonton Jakartacrk

Akhirnya acara ditutup dengan penyerahan hadiah lomba. Salah satu teman saya, Ikram, juga dapt hadiah karena juara 2 di lomba Mini Race.

Itulah, seru sekali rasanya ketemu para fixie riders di Makassar. Walaupun agak menyakitkan hati melihat fixie – fixie yang keren dan mahalnya minta ampun. Tapi seru, seru sekali.


'Once you go Tarck, you'll never go barck'

-Jakartarck-

Rabu, 13 Juli 2011

Battle Hooper Specification


Halo, bagaimana? bagusji sepeda fixie ku? hahaha ada banyak suara yang kudengar. Ada yang bilang jelek, ada yang bilang alay, atau apalah. Tapi setidaknya, saya punya konsep. Dan saya puas sama hasilnya.

Di postingan kali ini, saya mau jelaskan spesifikasi Battle Hoper a.k.a Belalang Tempur a.k.a sepeda fixie ku. Sapa tau ada yang mau tau, i'll share it ;)

Frame : Federal Wild Cat 1996 repaint


Wheelset :
  • Rims Ertro 4,5
  • Hub Giant sixbolt 36 holes
  • Ban Luar lokal
  • Cog 19t

Crank : Platinum black 46t


Stem : Bangau Lokal


Setir : Bullhorn lokal red


Seatpost : Pacific Sadel : Lokal


Itulah beberapa spesifikasi battle Hooper. Memang isinya agak sederhana. Sesuai sama budget lah pokoknya. Tapi sekali lagi, fixie itu masalah selera. Saran saya, sesuaikan barang - barang yang mau kalian beli dengan budget yang ada. Hal tersulit adalah, parts fixie itu banyak macam, dari yang paling murah sampe jutaan. Jadi, sesuaikan dengan keperluan dan isi kantong. Jangan sampe uangnya habis cuma gara - gara beli frame. Nahloh.

Itu dia sekilas tentang spesifikasinya. Mari bersepeda :)

Senin, 11 Juli 2011

Battle Hooper Project (Suka Duka Merakit Fixie Bike) - Part 2-Habis

Oke, berita bagus. Berita bagus.

Setelah memulai pekerjaan fixie kurang lebih satu bulan, akhirnya sang sepeda sudah jadi.. tattaraaaa!!

Yak, butuh banyak perjuangan memang, dari segi rupiah dan lain – lain. Tapi, tak ada yang lebih puas melihat frame sepeda yang sudah hampir 15 tahun di gudang akhirnya bangkit kembali. Walaupun budget yang ditaksir jauh dari perkiraan, its okelah karena saya batal ke Jakarta. Sebenarnya saya mau kesana akhir bulan ini, tapi batal karena beberapa hal, termasuk proposalku.

Oke, inilah beberapa kronologis terbentuknya sepedaku.. cekidot ;)

(Kalo ada yang masih bingung, baca part I nya dulu yaa)

Fame dan wheelset yang sudah ready

Pemasangan bottom bracket di Istana Sepeda Jl. Rappocini

Forknya dipotong sedikit sebelum stemnya dipasang

80%

Setelah itu, saya sempat break beberapa minggu karena dompet betul - betul kosong, padahal tinggal sedikit lagi. Tapi setelah terkumpul lumayan banyak, akhirnya proyek dilanjutkan kembali. Saya agak beruntung, karena budget yang saya perkirakan ternyata jauh dibawah target ketika dapat toko murah di ujung Jl. Veteran Utara.

Buat yang punya budget dikit, disini solusinya.

Banyak sekali perlengkapan yang saya beli disini. Dari perkiraan sekian rupiah, ternyata disini cuma setengahnya. Memang tidak branded, tapi ini betul - betul solusi buat yang mau ber-fixie hemat. (Haruska na bayar ini toko, sudahmi kupromosikanki).

Pulang dari toko, sepeda langsung dirakit. Bantuan dari teman - teman Cronous yang memang sudah lebih expert sangat membantu. Sebenarnya si Belalang Tempur (nama sepedaku) ini sudah bisa jadi, sayang seatpost nya kegedean, jadi mau ditukar dulu ke tokonya kembali.

Bantuan dari teman - teman Cronous. Thanks, guys!

Besoknya, pagi - pagi saya sudah ke toko tadi untuk kembalikan seatpost. Pas dapat Seatpost, akhirnya sang sepedapun jadi. Yang kurang hanya bannya yang belum dipompa.

9 Juli, si Battle Hooper (nama sepedaku versi Inggrisnya) saya gendong ke rumah salah satu temanku untuk dipompa dan sadelnya mau disetel kencang. Ban sudah dipompa, sadel sudah kuat, akhirnya sang Battle Hooper selesai.

This is it!

Bagaimana menurut kalian? saya sangat puas sama project yang satu ini. Ini jadi proyek habis - habisan pertamaku dan memang hasilnya sangat memuaskan. Memang, ada banyak yang berubah dari konsep awalnya. Misalnya dari model setir, dan beberapa warna. Tapi itu karena masalah teknis. Dan diluar itu, ini sudah luar biasa.


Padahal konsep awalnya seperti ini. Tidak jauh beda lah yaa.

Sepeda langsung saya pakai keliling beberapa blok rumah. Senang sekali, biasa memakai sepeda yang sudah 'tidur' 15 tahun di gudang dan akhirnya bangkit lagi.

Sepeda ini resmi pertama kali keluar kompleks 10 Juli kemarin, waktu itu kita ikut rombongan funbike nya Frisian Flag (walaupun tidak terdaftar sebagai peserta).

Maju, Battle Hooper!!

Itulah kurang lebih sedikit cerita tentang sepedaku. Di postingan berikut saya bakal ceritakan dan jelaskan spesifikasi Battle Hooper.

Satu saranku buat bikin fixie : Jangan setengah - setengah, and finish what you've started. Okey? Mari bersepeda :D

Jumat, 01 Juli 2011

Battle Hooper Project (Suka Duka Merakit Fixie Bike) - Part 1

Saat ini saya sedang sibuk menabung dan merencanakan sesuatu. Menikah? Anda salah! Saya sedang membangun sepeda fixie. (tapi nikah? hmm boleh juga tuh)

Apa itu sepeda fixie? Hmm menurut wikipedia, “bicycle that has no freewheel, meaning it cannot coast — the pedals are always in motion when the bicycle is moving.” Artinya sepeda yang sistem kayuh nya selalu aktif. Aduh susah memang dijelaskan. Kalau mau tau silahkan coba sendiri.

Saya pun tertarik pake fixie.

Sebelumnya, saya memang sudah punya satu sepeda Polygon Neptune yang dibeli kurang lebih hampir setahun yang lalu. Saya kasih nama Tokek Tempur. Beliau lah yang selalu menyelamatkan saya dari masalah keuangan bidang transportasi (Baca : Menghemat uang pete2 ke kampus dengan gowes). Yaah kurang masuk akal memang, kenapa saya mau bikin satu sepeda lagi. Tapi saya memang sudah niat punya fixie. Berbekal pesangon kerja dan beasiswa yang gagal dipake ke Jakarta. Sayapun mulai membangun sebuah fixie.

jangan panik, Tokek Tempur. Kamen Rider Black juga punya dua motor kok ;)

Bytheway, ini adalah cerita bersambung. Jadi akan saya ceritakan sedikit – demi sedikit.

Oh iya, fixie itu memang punya keunikan dan kelebihan tersendiri. Fixie memang lebih seru kalo dirakit dan disesuaikan dengan budget. Dan saran orang – orang, fixie itu lebih keren kalo kita punya tema. Nah, malamnya saya beraksi layaknya Peter Parker yang sedang merancang desain kostum Spiderman nya. Berhubung saya addict sama Kamen Rider Black, maka konsep saya adalah Battle Hooper atau Belalang Tempurnya. Alhasil, jadilah seperti ini :

Terobsesi dari ini...


Maka jadilah ini..

Desain sudah ada, modal sudah ada dikit. Let’s start it. Kita mulai dengan rangka / frame.

Dulu, saya punya sepeda Federal Wild Cat tahun 1997, yang dikasih sama kakak sepupuku. Cek percek, benda itu masih ada di gudang. Rangkanya memang sudah berkarat, tapi hati kecil saya selalu berbisik “Come on, Syahrir. Pick me”. Akhirnya saya dan teman – teman memutuskan untuk bawa sang Federal tua ke tempat dico/cat sepeda.

See? how old it is?

Sambil menunggu sang Federal “bangun dari tidurnya”, saya lagi – lagi cari agen untuk bikin wheelset (satu set ban). Berhubung saya punya salah satu teman SMA yang juga bisa jadi agen rakit wheelset. Maka saya percayakanlah wheelset saya sama beliau. (sekedar info, wheelset memang part yang paling banyak makan ongkos, hampir setengah ongkos rakit sepedanya pemirsa)

Selang 2 minggu setelah re-make frame dan perakitan wheelset, akhirnya kedua barang itu datang.. yuhuu!!

Atas : Frame Federal yang sudah di'bangkitkan dari kubur'

Bawah : Wheelset penguras rupiah

Nah, frame dan wheelsetnya sudah ada. *cek isi celengan dan dompet* Tapi ternyata budget sudah habis. Hmm sebelum lanjut mencari beberapa parts lain, saya sepertinya harus mencari rupiah demi rupiah lagi.

Oke, itulah Battle Hooper Project part pertama. Tunggu kabar berikutnya yaa! :D