Saya suka sekali sama Doraemon. Suka sekali. Mungkin ini sedikit kekanak-kanakan, tapi memang saya suka sekali. Saking sukanya saya tidak tahu seudah berapa kali menulis kata suka sekali di kalimat-kalimat sebelumnya.
Siapa yang tidak mau punya robot seperti Doraemon? Orang bodoh, sial dan bagaimanapun pacce nya kalo sama Doraemon pasti jadi makin gaul.
Pas tau kalo bawa kartu mahasiswa bisa masuk cuma bayar 50ribu (padahal saya sudah bukan mahasiswa lagi), saya dan Titah langsung capcus kesana. Sampai disana, saya serasa di surga. Serasa Nobita.
Banyak hal yang mungkin kebanyakan orang belum tau tentang Doraemon bisa didapat di sana, mulai dari awal mulanya, tinggi dan beratnya, sampai pemilik Doraemon sebelum Nobita. Jadi ceritanya begini, ehm berhubung saya sudah nonton Doraemon The Movie tentang lahirnya Doraemon yah, jadi dia itu memang robot kucing yang diproduksi massal tahun 2112, Cuma karena waktu itu sedikit error, jadi dia rada oon. Dulu warnanya kuning, suaranya bagus dan punya telinga, tapi pas digigit tikus, telinganya hilang. Suara hilang, sama warnanya berubah karena luntur akibat nangis terlalu keras.
Menghabiskan waktu dari foto-foto sampai ngantri di biang lala padahal tidak jadi naik, saya jadi orang paling tua yang duduk sambil menunggu Doraemon di sejajaran anak TK dan SD. Liat merek perform ‘Keliling Dunia’, saya puas. Puas Sekali.
.jpg)
Foto-foto ini saya curi dari albumnya Titah Sizuki. Lengkapnya, liat disini saja :)
