
Tiket udah di tangan. Hari yang ditunggu sudah tiba. Kami yang memang tinggal jauh di Tamalanrea, memilih berangkat pagi dan singgah dirumah Tantenya Faldy sambil menunggu sore.
Ticket on my hand, ready to go!!
Singgah di LAN Pettarani ambil helmnya Ikram
Singgah di Mall Ratu Indah, Faldy beli helm
Singgah minum di AlfaMart
Menunggu sore dirumah tantenya Faldy
Kami datang jam 3, dan orang belum terlalu rame. Saya curi start dengan ambil nomer andalan, sembilan.
Nomer andalan
Sepeda para peserta Alleycat
Lomba dimulai. Parahnya, baru start lari ambil sepeda, saya sudah jatuh!! Akh, ini yang bikin semangat saya buat dapat frame Masi (seharga 8juta) itu hilang. Mau ndamau, saya hanya selesaikan saja lombanya. Setelah keliling hampir setengah jam, saya finish. Entah nomer berapa.
Sore makin larut, badan sudah pegal – pegal rasanya. Pyonk, Titah, dan Widy yang datang sebagai relawan fotografer (tahnks yaa guys, fotonya ditunggu) akhirnya pulang karena film yang mereka tunggu tak kunjung diputar. Haripun berganti magrib.
Kebosanan, lapar, featuring keringat
Setelah menunggu sekian lama (sambil diisi atraksi freestyle fixie riders dari Jakarta), akhirnya film yang ditunggu – tunggu diputar. Judulnya Jakartarck. Film semi dokumenter tentang bagaimana fixie bisa masuk ke Indonesia, khususnya Jakarta. Film yang sangat keren menurutku, tidak sia – sia saya nunggu sampe jam 10.
Film semi-dokumenter yang baru diputer di 3 kota ; New York, Jakarta, dan Makassar
Antusiasme fixie riders Makassar nonton Jakartacrk
Akhirnya acara ditutup dengan penyerahan hadiah lomba. Salah satu teman saya, Ikram, juga dapt hadiah karena juara 2 di lomba Mini Race.
Itulah, seru sekali rasanya ketemu para fixie riders di Makassar. Walaupun agak menyakitkan hati melihat fixie – fixie yang keren dan mahalnya minta ampun. Tapi seru, seru sekali.
'Once you go Tarck, you'll never go barck'
-Jakartarck-