Sabtu, 16 Juni 2012

Di Gesekan, Juara Itu Tidak Penting Buat Saya



Pernah nonton Shaolin Soccer? Ada adegan dimana sang pelatih kasi kumpul lagi semua mantan pendekar kungfu yang pensiun untuk diajak main bola lagi. Mungkin kurang lebih itu yang saya rasa pas Kosmik Football Leauge "GESEKAN" (Gelar Sepakbola Antar Angkatan) sebelum diadakan. Saya jadi harus hubungi kaum Adam nya angkatanku untuk kembali main jadi satu tim. Sebelumnya, saya tidak mau sekali main kalo bukan sama teman satu angkatan. Tidak seru rasanya. Padahal kita sempat ditawari sama panitia untuk gabung sama tim senior lainnya. Menurut saya, biar menang berapapun, rasanya tidak seru kalo tidak sama teman angkatan. Alhasil, semua saya hubungi kembali.






Di Gesekan, yang main itu sembilan orang satu tim. Laki-laki di angkatanku itu kurang lebih ada 24 orang kalo nda salah ingat. Bayangkan, kemana mereka semua? Saya alhasil cuma dapat pemain pas-pasan. Di Gesekan tahun ini pula, pertama kalinya tim kita tidak pake kostum seragam. Mau kumpul dana bagemana coba? Cheerleader nya saja yang datang nda sampe sepuluh, itupun sudah pake jilbab semua -__-


Karena sistemnya klasmen (ini pertama kalinya Gesekan pake sistem klasmen, biasanya turnamen), kita main 7 kali, karena pesertanya ada delapan, Calist07, Exist08, Cure09, Great10, Urgent11, IMIKI (Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi), ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi), sama Koalisi (Gabungan beberapa angkatan tua).


Di laga awal lawan Exist08, kita menang susah payah 1-0, terus menang 1-0 juga lawan Urgent11, sayang lawan Cure09 dan Urgent10 kita cuma bisa seri, dan dua pertandingan terakhir lawan ISKI dan IMIKI kita kalah, sebelum akhirnya betul-betul lempar handuk untuk tidak melanjutkan pertandingan lawan Koalisi.








Saya juga bingung siapa juaranya. Tapi menurut saya, bukan itu yang penting. Sama sekali bukan. Saya cuma rindu main bola sama teman angkatan. Lihat bagemana cekatannya Opi tepis bola tendangan lawan, bersihnya tekel Novan, Hebatnya Yusuf dan Tito sapu bersih bola, kencangnya Aslam makan nasi, eh mengejar lawan untuk sprint maksudku. Belum lagi permainan taktisnya Ulla, dribble menawannya Ippank, tendangan geledeknya Raka, kemandulan (mencetak golnya) Kudra, sampe aksi protesku yang satu pertandingan bisa sampe empat kali. Menurutku, ini yang penting. Ini lebih seru daripada harus menang dan jadi juara Gesekan.


Calist07 memang tidak pernah menjadi juara Gesekan sejak pertama kali kita berpartisipasi di tahun 2007, dan saya tidak bisa janji kita masih bisa berpartisipasi dalam satu tim di Gesekan tahun depan. Tapi yang pasti, koletivitas dan kebersamaan dalam lapangan jauh lebih menyenangkan dibanding mengangkat piala Gesekan.


Sampai ketemu lagi di Gesekan tahun depan, Cals. I miss you guys.




Calisto di Gesekan 2007-2010

Calisto di Gesekan 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar